Pemberangusan hak pejalan kaki dan penghapusan penghijauan di jalan Fatmawati Raya
Udah seminggu ini ada yang berubah di jalan Fatmawati Raya.. Jalanan jadi terasa semakin panas dan gersang..
Yap..
Itu semua karena proyek pelebaran jalan yang lagi dilakukan di sepanjang jalan Fatmawati Raya.
Denger-denger pelebaran jalan itu dilakukan karena mau ada pembangunan MRT (Mass Rapid Transportation) yang letaknya di atas jalan Fatmawati Raya. Tiang-tiang penyangga MRT itu akan ada ditengah jalan, jadi jalan Fatmawati harus diperlebar. Jalanan yang cuma muat untuk 2 mobil perjalur itu harus diperlebar, jadi apa yang harus dikorbankan? HAK PEJALAN KAKI.
Trotoar yang kecil, yang lebih sering dipakai oleh pengguna sepeda motor ketika macet, di bongkar. Bahkan pohon-pohon yang ada di trotoar itupun semuanya di tebang.
Sedih banget ngeliatnya.
Gw udah sejak lahir tinggal di daerah ini. Di Cilandak Barat. Ada banyak pohon-pohon yang udah tumbuh di sepanjang jalanan ini sejak gw masih bersekolah di daerah Wijaya, semuanya habis ditebang.
Pohon itu kan selain berfungsi untuk pelindung dari panas matahari, juga untuk mengurangi polusi..
Lalu bagaimana dengan hak pejalan kaki? Percuma juga kayanya ada MRT, tetapi orang harus ambil resiko berjalan di jalan raya, ketabrak motor/mobil, dalam perjalanan ke stasiun MRT, karena tidak ada trotoar untuk mereka berjalan kaki. Ada trotoar juga percuma, lebih sering dilewatin sepeda motor kalo lagi jam macet. Apalagi nanti kalo udah ga ada trotoar? Tapi mungkin hal-hal kaya gitu ga dipikirin ama orang-orang pemerintahan kita ya.. YANG PENTING ADA MRT, MASALAH KEMACETAN TEARASI.
Terus proyek MRT itu sendiri.. Apakah akan berjalan lancar? Atau cuma akan buang-buang duit lagi kaya proyek Monorail di Kuningan??
Dan satu lagi pertanyaan: Kenapa gubernur kita baru mencanangkan pembangunan MRT ini sekarang? Ketika masa pemerintahannya hampir berakhir? Kenapa gak dari awal menjabat gubernur, pak??? AHEM…
_iponxonik_ 